Oknum Lurah dan Kontraktor Diduga Kongkalikong, Proyek Paving dan Saluran Air di Gundih Surabaya Asal-asalan

Surabaya – Jatimpos.my.id

Proyek pemasangan paving dan saluran air di Jalan Sumber Mulyo, RW 04, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya, menuai sorotan tajam dari warga setempat. Pasalnya, proyek yang menggunakan anggaran Dana Kelurahan (DAKEL) tahun 2025 tersebut terlihat dikerjakan secara asal-asalan dan jauh dari standar mutu yang semestinya.

Dari pantauan di lapangan, pengerjaan paving tampak tidak rapi, banyak penutup gorong-gorong yang pecah, dan pemasangan saluran air pun tampak tidak sejajar atau rata. Bahkan, beberapa bagian proyek tampak membahayakan pengguna jalan, khususnya pejalan kaki dan pengendara motor. Salah satu warga RW 04 yang enggan disebutkan namanya mengaku sangat kecewa.

"Ini uang negara, bukan uang pribadi. Jangan asal-asalan. Kami minta penegak hukum segera turun tangan menyelidiki proyek ini," ujarnya kepada wartawan Jatimpos.my.id, Selasa (3/6/2025).

Proyek tersebut diketahui dilaksanakan oleh kontraktor rekanan, yakni CV Mitra 2 Putri, yang mendapatkan kepercayaan mengerjakan proyek senilai miliaran rupiah tersebut. Perlu diketahui, setiap kelurahan di Surabaya mendapat alokasi Dana Kelurahan sekitar Rp3 miliar per tahun. Namun, jika proyek dilakukan tanpa pengawasan dan kualitas seadanya, patut diduga adanya penyelewengan anggaran.

Warga juga meminta Kejaksaan Negeri Surabaya serta Unit Tipikor Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur untuk turun tangan melakukan penyelidikan terhadap proyek yang dinilai cacat sejak awal pengerjaan tersebut.

“Gorong-gorong tidak rata, penutupnya bisa bergoyang dan rawan membuat orang terjatuh. Benar-benar tidak layak. Kalau dilihat, ini dikerjakan seperti main-main,” tambah warga lainnya.

Lebih memprihatinkan lagi, saat awak media Jatimpos.my.id mencoba mengonfirmasi kepada Lurah Gundih,tak ada respons sama sekali. Upaya konfirmasi dilakukan melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diterbitkan, tidak ada tanggapan resmi dari pihak kelurahan.

Masyarakat berharap proyek ini mendapat perhatian serius dari aparat penegak hukum agar uang rakyat tidak terus-menerus menjadi ladang permainan segelintir oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi. Proyek yang menggunakan dana publik wajib dikerjakan secara profesional dan transparan.

Redaksi Jatimpos.my.id

Lebih baru Lebih lama