SUMENEP, JATIMPOS-Kepala Desa Tambaagung Barat, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan memiliki tiga orang istri,(07/02/2025).
Berikut nama-nama ketiga orang yang di sebut-sebut sebagai istri Kades Tambaagung Barat.
1. Suna, (Istri pertama).
2. Jannatin, (Istri ke dua).
3. Nur Hidayah, (Istri ke tiga).
Namun mirisnya, dari ketiga orang istri Kades Tambaagung Barat salah satu diantaranya disebut-sebut sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun 2024.
Munculnya kabar tak sedap itu terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Tudingan miring terus tertuju kepada Kades karena di nilai tidak adil dalam memberikan bantuan.
"_Terus terang ini tidak adil, mestinya BLT-DD diberikan kepada warga yang memenuhi kriteria. Seperti keluarga kurang mampu, lansia, penyandang disabilitas, memiliki penyakit kronis, tidak menerima bantuan sosial lainnya,_"ujar salah seorang nara sumber yang nama nya tak mau disebut.
"_Sementara di desa ini masih banyak warga yang jauh lebih layak untuk menerima bantuan itu,_"imbuhnya.
Keganjilan tak cukup sampai disitu. Sumber lain yang dapat di percaya mengatakan jika keluarga besar "Operator" Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) juga turut menikmati BLT-DD.
"_Tidak hanya istri kades, keluarga besar Operator Siskeudes juga terdaftar sebagai penerima dan penikmat BLT-DD. Padahal semestinya itu tidak boleh,_"kata nara sumber terpercaya kepada media.
Berikut nama-nama keluarga besar Operator Siskeudes yang disebut-sebut oleh nara sumber sebagai penerima BLT-DD.
1. Nurul Faizah, (Istri Operator Siskeudes).
2. Jakfar, (Orang tua Operator Siskeudes).
3. Salani, (Mertua Operator Siskeudes).
4. Pusiya, (Nenek Operator Siskeudes).
Selain nama-nama di atas, dikabarkan masih ada kerabat dekat Operator Siskeudes yang disinyalir tidak sesuai kriteria. Namun juga terdaftar sebagai penerima manfaat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.
Menanggapi ketimpangan itu, seorang tokoh pemuda desa setempat berharap agar aparat penegak hukum (APH) menindak lanjuti dan mengusut tuntas persoalan yang bergejolak di masyarakat.
"_Ini tidak bisa kita biarkan, jadi kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas persoalan ini. Agar masyarakat tak terkesan selalu di kambing hitamkan,_"harap FI.
"_Bukan hanya dari BLT nya saja, tapi Dana Desa (DD), termasuk dana-dana lainnya yang digelontorkan pemerintah untuk Desa Tambaagung Barat ini kami melihat banyak yang tidak jelas. Bahkan kami menduga tak sedikit yang menjadi bancakan,_"tegasnya
"_Maka dari itu, kami meminta kepada semua pihak yang mempunyai kewenangan seperti Inspektorat, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengaudit desa ini biar semua menjadi lebih jelas dan transparan,_"pintanya.
Saat di konfirmasi, Moh. Sidik Operator (Siskuedes) terdengar gugup dan terkesan ada sesuatu yang di tutupi. Sementara Kepala Desa Tambaagung Barat Syamsul Arifin memilih bungkam.
(Ahmadi Nejad)